Friday, August 21, 2009

Dear Diary

Yang ingin aku ceritakan sebenernya tentang sesuatu yang aku hampir lupakan.. Tapi semua berawal dari chatting aku dengan seseorang.
So, flashback dulu ga pa pa ya?

Aku bertemu teman lama di facebook (bener-bener deh situs ini, bisa membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin), dan dia orang yang "sebenarnya" tidak kuharapkan untuk bertemu. Sudah hampir 5 tahun tidak pernah bertemu ataupun mengetahui kabarnya. Then we've been chat.. He asked me semuanya.. tentang gimana kabar, keadaan, kerjaan, kuliah.. Dan terakhir, he asked me.. Masih nulis buku diary? Owh.. I almost forgotten about it.. Hampir lupa kalau aku selalu menulis diary sejak aku kecil.. Tapi sudah setahun ini, sejak diary terakhirku, aku tidak pernah menulis apapun tentang keseharianku. Aku melupakannya.
Sahabat terbaikku.. Diaryku..



Another stories (masih nyambung sebenernya), about my last diary book, buku itu sudah tidak ada lagi padaku.. Padahal, semua-mua tentang curahan hatiku, tulisanku, karyaku ada di dalamnya. Ku berikan diary itu pada seseorang yang sangat berarti bagiku saat itu. Terakhir yang kutahu, dia bilang sudah membakar seluruh pemberianku, termasuk diary-ku yang susah payah ku isi selama bertahun-tahun bersamanya, dengan ribuan coretan hasil tulisan dan karyaku di dalamnya. Sedih, tapi aku menyerah. Nothing I can do. Dan sejak itu, aku memutuskan untuk tidak memiliki buku diary lagi. Aku takut kembali sedih. Sekarang, sudah 1 tahun berlalu, tapi koq rasanya masih tersisa rasa sakit dan penyesalan. Maafkan aku, untuk semuanya, untuk diaryku, untuk dia, untuk calon suamiku. Aku hanyalah seseorang yang bersalah, manusia yang tidak sempurna, tidak bisa benar-benar menutup buku akan semua yang pernah terjadi dalam hidupku. Karena masih ada benang merah didalamnya. Akan selalu membuatku mengingatnya.
Kadang aku berharap, otak manusia itu seperti flashdisk, bisa diisi, kemudian bisa dihapus. Dan begitu seterusnya. Hufft...


Diary, itu artinya apa? Hanya buku berisi coretan-coretan dan tulisan tentang apa yang ada dipikiranku. Blog ini, apa bukan diaryku? Yea, sometimes feels aku terlalu banyak mencurahkan isi hati di blog ini. Salahkah? Jawabnya hanya diketahui bagi yang melihat blog ini. Aku tak tahu siapa yang datang dan pergi melihat blog ini. Bisa aku sendiri, teman²ku, anonymous, 'dia', bahkan calon suamiku sekali pun yang sedikit² selalu mencari tahu apa yang kulakukan. Aku tahu kalian membacanya. Tapi aku berharap, tulisanku tidak akan menyakiti siapapun. Aku hanya ingin berkata-kata, menuangkan apa yang ada di pikiranku. That's it.. Nothing to lose..


Dan mulai sekarang, aku akan menutup pikiranku dari sebuah 'Diary'.
Blog ini hanya untuk sharing tentang apapun yang aku mau, tapi bukan sebagai diary-ku.

0 comment(s):

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Comment please..

You can use some HTML tags, such as <b>, <i>, <a>, and using smiley code