Yup, it's been 2 weeks I working for the other IT project at my own office, setelah 2 tahun jauh dari kantor utama. Sekarang jadinya ditempatin di Kantor PT.SI itu, bukan di PT.Telepon lagi. Houfh.. Seneng sih, at least jauh dari tekanan komplen-komplen user selama menangani proyek CeCeEp kemaren. Sekarang lebih tenang, learning by doing something new. And know what? Jadi technical writer donk.. Hayah, don't know this is forever, ato temporary aja. Geje gitu. Perasaan jadi kacau, antara senang dan tidak.. Senang karena pindah proyek, tapi tidak untuk penempatan sebagai technical writer, karena saya seorang programmer. So .. I hope nih ya.. I really really hope, give me a better place to work, sesuai dengan skills. = =' Give me those coding! Kadang hati saya berteriak seperti itu. Tapi susah lah, saya cuma seorang perempuan, apa sih artinya? Semua wanita di kantor saya, tidak lebih dari hiasan *I think* Gak pernah rasanya ada yang benar² dipercaya jadi seorang programmer. Kenapa? Takut skillnya di kalahin? Ato gak percaya wanita itu mampu? *berasa di jaman primitif* o.O'
Aaaah.. hanya bisa menggerutu. Tapi saya akan bersabar, hanya sekitar 3 minggu lagi, waktu kontrak saya di perusahaan ini berakhir. Tepat 2 tahun sudah, banyak ilmu yang saya peroleh, tapi bukan ilmu akademik yang saya serap, justru ilmu tentang bagaimana kehidupan kerja itu. Banyak mempelajari watak, pemikiran, team-work, kebersamaan dan lain sebagainya. Banyak yang saya pelajari, 2 tahun mengenyam pengalaman tentang hal baru, dunia baru yang sebelumnya belum pernah dialami. Karena jika dibandingkan antara dunia kerja dengan bidang akademik, jauh berbeda. Apa yang saya pelajari selama saya kuliah, doktrin-doktrin tentang metode analisa, pemrograman dan lain sebagainya, seakan dijungkirbalikan dengan alasan, ini kebutuhan sistem. Huh? Okelah, saya mengalah. Toh ilmu bisa diperoleh kapan saja, asal bisa dan mampu serta niat untuk mempelajarinya. :P
But now, I need to be change, learn something new. Gak mau stuck disini terus, tempatny terlalu nyaman, gada tantangan. Saya akui, orang di perusahaan tempat saya bekerja, memang menyenangkan dan semuanya baik. Tapi itu menjadikan saya manja untuk tidak berusaha lebih keras lagi dalam bekerja. Malu? Ya saya malu terkadang. Tapi itu imbas dari perlakuan yang menurut saya "tidak adil". Selama 2 tahun bekerja, saya tidak pernah merasakan diberi pelatihan apapun, padahal sudah pernah saya utarakan hal ini ketika sesi wawancara untuk tes kemampuan dan golongan karyawan, setelah sekitar 1 tahun saya bekerja disini. Tapi hasilnya mana? Seakan tidak pernah ada kepercayaan untuk saya. Sekali lagi terbesit dalam pikiran saya.. "Ah sudahlah, saya ini cuman perempuan".
Hum... Kali ini saya mengalah tanpa bisa menunjukkan sisi kemampuan saya. Tidak menyalahkan siapapun, kecuali diri sendiri. Tapi sekali lagi, saya mengalah untuk menang. Sekarang saya hanya akan fokus pada kuliah saya saja, sampai sekarang belum juga ngajuin judul skripsi. Miris... Tapi apa boleh buat? Sibuknya jadi seorang karyawan, istri dan mahasiswa sekaligus, membuat beban pikiran terus memenuhi otak saya yang kecil. Belum sanggup untuk bisa memilah-milah dengan cermat. Itu akan menjadi Pe-eR saya untuk sekarang dan esok hari.
Berusaha untuk tegar, hayuk ah.. semangat de! :)
*note ketika internet down, melahirkan pemikiran baru diotakku untuk menulis.. hehe
*send via gmail for sharing..
Aaaah.. hanya bisa menggerutu. Tapi saya akan bersabar, hanya sekitar 3 minggu lagi, waktu kontrak saya di perusahaan ini berakhir. Tepat 2 tahun sudah, banyak ilmu yang saya peroleh, tapi bukan ilmu akademik yang saya serap, justru ilmu tentang bagaimana kehidupan kerja itu. Banyak mempelajari watak, pemikiran, team-work, kebersamaan dan lain sebagainya. Banyak yang saya pelajari, 2 tahun mengenyam pengalaman tentang hal baru, dunia baru yang sebelumnya belum pernah dialami. Karena jika dibandingkan antara dunia kerja dengan bidang akademik, jauh berbeda. Apa yang saya pelajari selama saya kuliah, doktrin-doktrin tentang metode analisa, pemrograman dan lain sebagainya, seakan dijungkirbalikan dengan alasan, ini kebutuhan sistem. Huh? Okelah, saya mengalah. Toh ilmu bisa diperoleh kapan saja, asal bisa dan mampu serta niat untuk mempelajarinya. :P
But now, I need to be change, learn something new. Gak mau stuck disini terus, tempatny terlalu nyaman, gada tantangan. Saya akui, orang di perusahaan tempat saya bekerja, memang menyenangkan dan semuanya baik. Tapi itu menjadikan saya manja untuk tidak berusaha lebih keras lagi dalam bekerja. Malu? Ya saya malu terkadang. Tapi itu imbas dari perlakuan yang menurut saya "tidak adil". Selama 2 tahun bekerja, saya tidak pernah merasakan diberi pelatihan apapun, padahal sudah pernah saya utarakan hal ini ketika sesi wawancara untuk tes kemampuan dan golongan karyawan, setelah sekitar 1 tahun saya bekerja disini. Tapi hasilnya mana? Seakan tidak pernah ada kepercayaan untuk saya. Sekali lagi terbesit dalam pikiran saya.. "Ah sudahlah, saya ini cuman perempuan".
It has been my experience that one cannot, in any shape or form, depend on human relations for lasting reward. It is only work that truly satisfies ~ Bette Davis (1908 - 1989). The Lonely Life, 1962
Hum... Kali ini saya mengalah tanpa bisa menunjukkan sisi kemampuan saya. Tidak menyalahkan siapapun, kecuali diri sendiri. Tapi sekali lagi, saya mengalah untuk menang. Sekarang saya hanya akan fokus pada kuliah saya saja, sampai sekarang belum juga ngajuin judul skripsi. Miris... Tapi apa boleh buat? Sibuknya jadi seorang karyawan, istri dan mahasiswa sekaligus, membuat beban pikiran terus memenuhi otak saya yang kecil. Belum sanggup untuk bisa memilah-milah dengan cermat. Itu akan menjadi Pe-eR saya untuk sekarang dan esok hari.
Berusaha untuk tegar, hayuk ah.. semangat de! :)
*note ketika internet down, melahirkan pemikiran baru diotakku untuk menulis.. hehe
*send via gmail for sharing..
0 comment(s):
Post a Comment
Comment please..
You can use some HTML tags, such as <b>, <i>, <a>, and using smiley code