Lelah.. Itu hal yang pertama kurasakan..
Lelah dengan aktivitas keseharianku, lelah dengan sifatku sendiri, lelah dengan tuntutan lingkunganku, lelah...
Aku bingung dimana harus memulainya, namun aku merasa sangat sedih saat ini. Sedih, senang, marah, bahagia, dan berjuta perasaan yang campur aduk. Rasanya tidak adil sekali dunia menyatukan perasaanku hingga berbaur tidak jelas dalam satu waktu.
Huff.. ini semua mengenai pekerjaan, kuliah, dan pernikahanku yang tinggal beberapa minggu lagi. Tadinya aku berpikir, kerja sambil meneruskan kuliah adalah ide yang brilian. Karena aku akan membuktikan ke semua orang, bahwa aku hebat dan aku adalah wanita yang tangguh. Dan selama hampir satu setengah tahun ini, aku berhasil.. :) Aku menikmati menjadi seorang karyawan sekaligus mahasiswa. Menyenangkan menghabiskan setiap waktu dengan kegiatan² itu. Namun sekarang, kesibukanku bertambah dengan rencana pernikahanku dalam waktu dekat ini. Kenapa mendadak? Banyak orang yang bertanya padaku tentang ini, aku masih terlalu muda untuk menikah, dan pekerjaanku yang hanya sebatas karyawan kontrak yang berpenghasilan seadanya, dan berstatus sebagai mahasiswa pula, sudah memutuskan untuk menikah. Jawabnya adalah tidak, keputusan ini tidak mendadak, aku dengan sadar menginginkan pernikahan ini.
Mungkin ini ada fase terpenting dalam hidupku, selama ini aku sudah melalui berbagai macam fase yang terburuk sekalipun dan aku mampu melaluinya. Mengapa yang sekarang tidak? Bagiku adalah suatu pembuktian kepada dunia, bahwa aku punya keinginan dan aku berhak untuk bahagia. Aku yakin, Tuhan sudah memberikan jalan ini padaku dan aku menerimanya.
Namun, semakin mendekati hari itu, kurasa cobaan dan rintangan yang terus menerus muncul dihadapanku. Membuat hatiku menjadi naik-turun untuk menerima semua itu dengan ikhlas. Lelah, sekali lagi aku lelah. Kegiatanku terlalu banyak. Tidak ada sedetikpun aku bisa menikmati hariku yang berkualitas. Mungkin aku merasa seperti ini, karena kondisiku yang sedang tidak fit hari ini, aku sedang mengalami pms. Jadi lebih sensitif dan emosi terus. Huff.. Entah ada apa lagi, tapi aku merasa sedang down.. Rasanya ingin menangis, tetapi aku merasa tidak punya siapapun untuk berbagi, bahkan si akang pun tidak bisa memberiku sedikit ruang untuk aku menyendiri. Dia sedang sakit, dan aku tidak mungkin membiarkannya sendiri.. Rasanya.. Aku ingin melarikan diri dari semua ini. Tuhan tolong aku..
Ditambah lagi sekarang aku harus menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari tempatku kuliah, dan program itu mengharuskan aku menghabiskan hari-hariku selama tiga bulan di sebuah desa, dan "beruntung"-nya aku, mendapatkan lokasi yang terpencil diatas gunung sana, desa MekarLaksana, kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, membayangkannya saja tidak sanggup, aku tidak tahu dimana desa itu.. o.O
Huff.. Aku tinggal di Cipaganti dan harus KKN di desa yang terletak di Bandung Timur. Jauh ternyata.. = =' Aku bekerja di Surapati dan kuliah di Dago.
Mengurutkan lokasi-lokasi itu dalam suatu garis, membuatku tertawa... = =' Bentuknya jadi seperti sebilah pedang perang... Entah.. Jadi semacam peringatan, ini adalah cobaan, seperti selayaknya pedang, jika digunakan dengan baik, maka akan tercipta sesuatu yang baik pula, demikian berlaku sebaliknya. Mungkin bisa menjadi bumerang bagi diriku sendiri.
Owh.. Can I through all of this? Can I, God ? May I ??
Lelah dengan aktivitas keseharianku, lelah dengan sifatku sendiri, lelah dengan tuntutan lingkunganku, lelah...
Aku bingung dimana harus memulainya, namun aku merasa sangat sedih saat ini. Sedih, senang, marah, bahagia, dan berjuta perasaan yang campur aduk. Rasanya tidak adil sekali dunia menyatukan perasaanku hingga berbaur tidak jelas dalam satu waktu.
Huff.. ini semua mengenai pekerjaan, kuliah, dan pernikahanku yang tinggal beberapa minggu lagi. Tadinya aku berpikir, kerja sambil meneruskan kuliah adalah ide yang brilian. Karena aku akan membuktikan ke semua orang, bahwa aku hebat dan aku adalah wanita yang tangguh. Dan selama hampir satu setengah tahun ini, aku berhasil.. :) Aku menikmati menjadi seorang karyawan sekaligus mahasiswa. Menyenangkan menghabiskan setiap waktu dengan kegiatan² itu. Namun sekarang, kesibukanku bertambah dengan rencana pernikahanku dalam waktu dekat ini. Kenapa mendadak? Banyak orang yang bertanya padaku tentang ini, aku masih terlalu muda untuk menikah, dan pekerjaanku yang hanya sebatas karyawan kontrak yang berpenghasilan seadanya, dan berstatus sebagai mahasiswa pula, sudah memutuskan untuk menikah. Jawabnya adalah tidak, keputusan ini tidak mendadak, aku dengan sadar menginginkan pernikahan ini.
Mungkin ini ada fase terpenting dalam hidupku, selama ini aku sudah melalui berbagai macam fase yang terburuk sekalipun dan aku mampu melaluinya. Mengapa yang sekarang tidak? Bagiku adalah suatu pembuktian kepada dunia, bahwa aku punya keinginan dan aku berhak untuk bahagia. Aku yakin, Tuhan sudah memberikan jalan ini padaku dan aku menerimanya.
Namun, semakin mendekati hari itu, kurasa cobaan dan rintangan yang terus menerus muncul dihadapanku. Membuat hatiku menjadi naik-turun untuk menerima semua itu dengan ikhlas. Lelah, sekali lagi aku lelah. Kegiatanku terlalu banyak. Tidak ada sedetikpun aku bisa menikmati hariku yang berkualitas. Mungkin aku merasa seperti ini, karena kondisiku yang sedang tidak fit hari ini, aku sedang mengalami pms. Jadi lebih sensitif dan emosi terus. Huff.. Entah ada apa lagi, tapi aku merasa sedang down.. Rasanya ingin menangis, tetapi aku merasa tidak punya siapapun untuk berbagi, bahkan si akang pun tidak bisa memberiku sedikit ruang untuk aku menyendiri. Dia sedang sakit, dan aku tidak mungkin membiarkannya sendiri.. Rasanya.. Aku ingin melarikan diri dari semua ini. Tuhan tolong aku..
Ditambah lagi sekarang aku harus menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari tempatku kuliah, dan program itu mengharuskan aku menghabiskan hari-hariku selama tiga bulan di sebuah desa, dan "beruntung"-nya aku, mendapatkan lokasi yang terpencil diatas gunung sana, desa MekarLaksana, kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, membayangkannya saja tidak sanggup, aku tidak tahu dimana desa itu.. o.O
Huff.. Aku tinggal di Cipaganti dan harus KKN di desa yang terletak di Bandung Timur. Jauh ternyata.. = =' Aku bekerja di Surapati dan kuliah di Dago.
Mengurutkan lokasi-lokasi itu dalam suatu garis, membuatku tertawa... = =' Bentuknya jadi seperti sebilah pedang perang... Entah.. Jadi semacam peringatan, ini adalah cobaan, seperti selayaknya pedang, jika digunakan dengan baik, maka akan tercipta sesuatu yang baik pula, demikian berlaku sebaliknya. Mungkin bisa menjadi bumerang bagi diriku sendiri.
Owh.. Can I through all of this? Can I, God ? May I ??
0 comment(s):
Post a Comment
Comment please..
You can use some HTML tags, such as <b>, <i>, <a>, and using smiley code