Nice Book..
Ada banyak yang bisa gw petik dari ceritanya.. It's about Quarter-Life-Crisis. Yaitu fase kehidupan orang² berusia 20-29 tahun. Gimana orang² di masa usia itu adalah orang² yang punya tipikal ambisius, produktif, dan energic. Ingin mendapatkan segalanya, ya pendidikan setinggi²nya, pekerjaan layak, posisi tinggi, life-style, seks, marriage, dan lain sebagainya. Termasuk ego² yang sedang memuncak dengan ditambah berbagai dillema pilihan kehidupan yang akan diambil.
Semua itu gw mulai rasain. Apa ini yang dinamakan gw uda mulai merasakan fase Quarter-Life-Crisis? Oh damn, I'm only 22.. And there's more 7-8 years to pass this phase. But what i'm going to do in this my life-phases?
What I want to be? What I want to do? What I want to get? What I need to get? Which way I have to choose? Which life i prefer to choose? Where I have to live for entire my life? Where I will find someone who will live with me? And another 5-Wh.. What..? Where..? Why..? Who..? Which..? Those questions will always turn around in my head. Dan mungkin akan terjadi untuk semua orang yang sedang mengalami fase ini.
It's hard.. Completely.. Hard to find your way without any certain conditions that you want to be. Sekarang aja, segala pilihan sulit udah menghadang didepan idung gw untuk bener² dipaksa memilih. Gw harus ini. Gw harus itu. Gw harus begini. Gw harus begitu. And bla... bla... bla...
Tapi, yang terpenting sekarang adalah bagaimana cara menghadapi pilihan² itu. Semuanya ada di tangan kita, mau pilihan A dengan resiko ini atau pilihan B dengan resiko itu. Dan berbagai pilihan dalam hidup yang kita harus pikirin mateng² sebelum memutuskan pilihan mana yang kita ambil. Nice theory exactly.. but still hard to implementation in real. So the key is... How can you choose the best way?
Definitely.. Hard of being mature and live in this phase. Sometimes, I want to get back to the pass where I'm happy with my childhood. Never
wah... berarti gw juga udah masuk fase ini nih, kudu beli juga ah bukunya
ReplyDelete